Cloud Computing Infrastructure Bantu Optimalkan Performa Bisnis

menit membaca
Efisiensi Bisnis

Cloud computing infrastructure dapat menjadi jawaban untuk kebutuhan bisnis terhadap solusi penyimpanan data. Tidak hanya memungkinkan penyimpanan dalam jumlah besar, teknologi ini juga memberikan opsi mengelola dan mengakses data secara real time dari berbagai lokasi.

Menurut laporan International Data Corporation (IDC), pengeluaran perusahaan global untuk infrastruktur cloud mencapai lebih dari US$ 150 miliar pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Teknologi ini tidak diragukan lagi menjadi penopang utama dalam operasional bisnis yang lebih efisien dan mudah beradaptasi. Besarnya investasi ini menandakan bahwa cloud telah memegang peran krusial dalam memperkuat transformasi digital di berbagai sektor industri.

Apa Itu Cloud Computing Infrastructure?

Apa Itu Cloud Computing Infrastructure?

Infrastruktur cloud computing mengacu pada seluruh komponen dan elemen yang dibutuhkan untuk menyediakan layanan cloud computing. Infrastruktur ini mencakup computing power seperti server, prosesor virtual, jaringan yang menghubungkan pengguna ke pusat data melalui internet, serta storage untuk menyimpan berbagai informasi dan aplikasi secara aman dan terpusat.

Selain itu, infrastruktur ini juga dilengkapi dengan user interface atau platform pengelolaan, yang memungkinkan pengguna untuk mengakses, mengelola, dan mengonfigurasi sumber daya cloud secara mandiri dan fleksibel.

Dengan adanya infrastruktur cloud, bisnis maupun individu tidak perlu lagi berinvestasi besar dalam perangkat keras fisik. Mereka bisa mengakses sumber daya IT sesuai kebutuhan, dengan skala yang dapat disesuaikan dan biaya yang lebih efisien.

4 Komponen Kunci dalam Cloud Computing Infrastructure

komponen cloud computing

Layanan cloud computing dapat berjalan secara optimal dengan berbagai komponen penting yang saling terhubung dan bekerja secara virtual. Empat di antaranya sebagai berikut.

1. Server

Komputer dengan performa tinggi yang disediakan oleh penyedia layanan cloud dan ditempatkan di berbagai pusat data. Setiap server umumnya dilengkapi dengan banyak inti prosesor dan kapasitas memori besar sehingga mampu menangani beban komputasi yang kompleks.

Untuk menghadirkan layanan secara andal, penyedia cloud menghubungkan sejumlah server ke dalam satu sistem yang saling terintegrasi.

2. Jaringan

Jaringan berperan penting dalam menghubungkan penyimpanan data, berbagai aplikasi, dan beban kerja lainnya yang tersebar di beberapa server maupun pusat data.

Untuk memastikan kinerja aplikasi tetap stabil terutama saat jumlah pengguna meningkat tajam, penyedia cloud biasanya menggunakan perangkat jaringan seperti load balancer dan network switch guna mengurangi latensi jaringan dan meningkatkan responsivitas sistem.

3. Storage

Komponen ini bersifat fleksibel sehingga pengguna dapat mengaksesnya dari perangkat apapun selama terhubung dengan internet. Selain itu, kapasitasnya pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan, baik dari sisi ukuran, lokasi geografis, maupun jenisnya.

4. Software

Developer dan pengguna bisa memanfaatkan berbagai tool seperti virtual machine (VM), alat analitik, hingga manajemen data untuk menyederhanakan penggunaan layanan cloud. Perangkat lunak inilah yang menjadi jembatan antara pengguna dan semua komponen infrastruktur fisik cloud sehingga layanan dapat digunakan secara efisien dan intuitif.

Bagaimana Cara Kerjanya?

cara kerja infrastruktur cloud

Cloud infrastructure bekerja layaknya mesin besar yang disiapkan penyedia layanan agar bisnis dapat menggunakan layanan digital seperti menyimpan data, menjalankan aplikasi, atau membuat virtual machine secara cepat dan praktis.

Di pusat data, semua perangkat keras seperti server, storage, router, dan lain sebagainya sudah terpasang dan dikelola oleh penyedia cloud. Kemudian teknologi yang disebut hypervisor akan membuat mesin-mesin virtual yang aman dan terpisah antara satu pengguna dengan pengguna lainnya.

Semua sumber daya seperti memori, CPU, serta storage digabung menjadi satu sistem besar lalu dikelola otomatis oleh software guna mendapatkan kinerja efisien. Beban kerja dari pengguna dibagi secara merata jadi tidak saling mengganggu dan tetap cepat.

Model Layanan Cloud Computing Infrastructure

Dalam industri infrastruktur cloud, terdapat tiga model layanan utama yang paling umum digunakan.

Software as a Service (SaaS)

Layanan ini merupakan solusi yang cukup populer di banyak bisnis. Hal tersebut dikarenakan kemampuannya menyimpan semua data pada server cloud sehingga pengguna tidak perlu menyimpan informasinya sendiri.
Pengguna bisa mengakses aplikasi berbasis web melalui portal cloud mereka dengan menyewa aplikasi dengan sistem bayar sesuai pemakaian. Penyedia bertanggung jawab untuk memberikan dukungan penuh bahkan mencakup pemeliharaan infrastruktur cloud dan aplikasi individual yang digunakan oleh bisnis.

Platform as a Service (PaaS)

Layanan ini menyediakan platform lengkap untuk mengembangkan dan menjalankan aplikasi tanpa harus mengelola infrastruktur seperti server atau sistem operasi. Hal ini memungkinkan bisnis untuk berinovasi dan berkembang sesuai dengan permintaan pasar dengan lebih cepat.

Infrastructure as a Service (IaaS)

Layanan ini memberikan infrastruktur dasar seperti server, storage, dan jaringan. Pengguna bisa membangun sistem atau aplikasi di atasnya sesuai kebutuhan.

IaaS merupakan model layanan cloud yang dianggap sebagai standar dalam industri karena memberikan fleksibilitas tinggi. Model ini menggunakan sistem bayar sesuai kebutuhan yang berarti pengguna hanya membayar sumber daya yang benar-benar dipakai.

Tipe Cloud Computing Infrastructure

private cloud

Infrastruktur cloud biasanya disesuaikan dengan kebutuhan bisnis secara spesifik. Beberapa hal seperti volume data sensitif, jumlah aplikasi lama, dan permintaan sumber daya yang diharapkan menjadi pembeda di setiap tipe infrastruktur tersebut.

Private Cloud

Tipe ini hanya digunakan satu organisasi saja. Karena tidak dibagi dengan pihak lain, cloud ini menawarkan tingkat keamanan dan privasi lebih tinggi dan biaya yang juga lebih mahal.

Private cloud bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan bisnis, standar keamanan, atau regulasi tertentu. Lokasinya pun bisa berada di pusat data pribadi perusahaan atau bahkan fasilitas milik sendiri.

Public Cloud

Cloud dengan tipe ini bersifat skala besar dan fleksibel dengan sistem pembayaran, pay-as-you-go. Penyedia layanan akan secara otomatis mengatur dan membagi sumber daya agar setiap pengguna mendapat dukungan yang sesuai.
Tipe ini sangat cocok untuk perusahaan dengan kebutuhan tidak tetap seperti toko ritel yang mengalami lonjakan transaksi saat musim liburan atau perusahaan yang mendapatkan peningkatan beban kerja di akhir bulan atau kuartal.

Hybrid Cloud

Tipe cloud ini merupakan kombinasi dari public cloud dan on-premise milik perusahaan. Hybrid cloud memberikan fleksibilitas tinggi bagi tim IT bisnis tersebut.

Misalnya, perusahaan bisa menggunakan pusat data lokal untuk aplikasi lama (legacy) yang sulit dipindahkan ke cloud atau menyimpan data yang diatur oleh regulasi  dan harus berada di lokasi tertentu.

Manfaat Penggunaan Cloud Computing Infrastructure

Pemilihan cloud computing infrastructure yang tepat berpengaruh besar terhadap efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan. Karena itu, penting bagi setiap bisnis untuk memilih infrastruktur yang sesuai dengan kebutuhan, skala, serta tingkat keamanan data yang diinginkan.

Alibaba Cloud dapat menjadi solusi yang dibutuhkan Anda untuk meningkatkan performa bisnis secara keseluruhan. Blue Power Technology (BPT), anggota CTI Group, subholding dari PT Anabatic Technologies Tbk, menghadirkan berbagai solusi cloud computing dari Alibaba Cloud untuk mendukung kebutuhan teknologi.

Anabatic adalah perusahaan publik IT terkemuka di Indonesia yang menyediakan solusi teknologi canggih untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang kompleks. Melalui subholding kami, kami menghadirkan inovasi solusi dan layanan yang mendukung transformasi digital bisnis di Indonesia.

Adapun manfaat dari penggunaan cloud computing infrastructure bersama Alibaba Cloud antara lain:

Efisiensi Biaya

Perusahaan dapat menghemat biaya operasional karena tidak perlu lagi membeli perangkat keras atau membangun pusat data sendiri. Dengan sistem pembayaran sesuai pemakaian atau berlangganan, perusahaan hanya membayar sesuai kebutuhan sehingga pengeluaran lebih terencana dan fleksibel.

Keamanan Data

Hal ini menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi bisnis. Pasalnya, konsumen semakin aware terhadap pentingnya privasi data. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Alibaba Cloud memiliki sistem keamanan yang kuat dan telah memenuhi berbagai standar internasional.

Keamanan ini mencakup enkripsi data, kendali akses yang ketat, dan pemantauan ancaman secara real-time, yang membuat data pengguna terlindungi dari ancaman siber. Selain itu, Alibaba Cloud juga dilengkapi dengan disaster recovery dan backup otomatis, sehingga data tetap aman dan bisa dipulihkan dengan cepat jika terjadi gangguan atau kehilangan data.

Tingkatkan Efisiensi Bisnis Anda dengan Cloud Computing Infrastructure

Efisiensi Bisnis

Dengan beragamnya model cloud computing infrastructure serta kemudahan akses yang ditawarkan, perusahaan memiliki keleluasaan dalam menyesuaikan solusi teknologi sesuai dengan kebutuhan dan skala operasionalnya.

Fleksibilitas ini menjadi jawaban atas tantangan pengelolaan data yang semakin kompleks baik dalam hal penyimpanan, keamanan, maupun efisiensi operasional. Dengan memilih solusi yang tepat, perusahaan dapat memastikan keamanan data yang maksimal serta keandalan operasional yang sangat penting bagi kelangsungan bisnis.

Anabatic menawarkan infrastruktur yang kuat dengan standar sistem keamanan yang terjamin dan kemampuan untuk menyesuaikan kapasitas secara otomatis yang memberikan rasa aman bagi perusahaan dalam mengelola data dan operasional mereka di dunia digital.

Baca Juga Artikel Menarik Lainnya:

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait