Bisnis dari berbagai industri kini menghadapi tantangan dalam mengamankan informasi penting dengan metode backup tradisional. Seiring dengan kemajuan teknologi, backup dan server fisik menghadirkan lebih banyak kendala daripada solusi.
Backup tradisional seringkali menjadi tugas yang memakan waktu, contohnya mengganti tape secara manual atau mentransfer data ke drive eksternal. Proses ini tidak hanya membutuhkan banyak tenaga kerja, tetapi juga rentan terhadap kesalahan manusia. Karena volume data bertambah, waktu pemulihan jika terjadi kehilangan data atau kegagalan sistem menjadi lebih lama.
Skalabilitas solusi backup telah menjadi hal yang penting akhir-akhir ini. Perusahaan modern mengalami kesulitan saat menggunakan backup tradisional yang mengandalkan media penyimpanan fisik dan perangkat keras di tempat untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan dinamis mereka. Bicara soal penyimpanan, meningkatkan kapasitas dapat menjadi tantangan dalam metode ini karena membutuhkan investasi yang signifikan untuk peralatan dan sumber daya baru.
Jadi, apakah Anda masih bertanya-tanya mengapa kita harus beralih ke solusi backup lainnya? Alasan lain yang harus kita pertimbangkan adalah metode backup tradisional tidak kebal terhadap risiko, dan kerentanan terhadap kehilangan data merupakan masalah yang signifikan.
Menurut riset perlindungan data terbaru dari EMC, terungkap bahwa dalam 12 bulan terakhir, perusahaan-perusahaan di Indonesia mengalami kerugian sebesar US$16 miliar atau setara dengan Rp197 triliun akibat kehilangan data dan downtime. Sebanyak 70% perusahaan yang disurvei mengalami kehilangan data atau downtime dalam satu tahun terakhir.
Media penyimpanan fisik dapat mengalami penurunan performa seiring berjalannya waktu, selain itu kesalahan manusia selama proses backup juga bisa mengakibatkan kerusakan atau backup yang akhirnya tidak lengkap.
Persoalan lain yang harus dihadapi adalah kemungkinan bencana alam, pencurian, atau kerusakan pada perangkat keras. Jika hanya mengandalkan backup lokal pada akhirnya membuat perusahaan harus menghadapi risiko lainnya seperti kehilangan data penting yang tidak dapat dipulihkan.
Dengan sistem kerja remote yang semakin banyak diberlakukan, perusahaan membutuhkan akses fleksibel ke data untuk berkolaborasi dari berbagai lokasi. Karena keterbatasan yang dimiliki backup tradisional, hal ini menjadi semakin sulit.
Backup tradisional juga memiliki masalah keamanan data, terutama untuk bisnis. Metode ini berpotensi gagal memberikan perlindungan yang kuat. Karena media penyimpanan fisik cenderung rentan terhadap pencurian atau akses yang tidak sah. Sementara server lokal mungkin tidak memiliki fitur keamanan canggih yang biasanya digunakan penyedia layanan cloud terkemuka.
Manfaatkan Solusi Modern
Bisnis semakin banyak menggunakan solusi berbasis cloud untuk meningkatkan efisiensi backup. Pemanfaatan cloud backup adalah solusi efektif untuk mengelola data secara efisien. Solusi ini menawarkan skalabilitas, otomatisasi, dan fitur keamanan tingkat lanjut.
Cloud backup merupakan pilihan yang dapat diandalkan untuk bisnis dari berbagai skala dengan kemampuan otomatisasi jadwal, waktu pemulihan yang hampir instan, dan manfaat dari keamanan tingkat lanjut. Cloud backup telah menjadi bagian dari strategi perlindungan data perusahaan yang berpikiran maju.
Banyak perusahaan sudah memahami pentingnya adopsi teknologi ini. Laporan dari O’Reilly pada tahun 2021 menyoroti adopsi cloud, mereka mengungkap bahwa sekitar 90% organisasi sudah menggunakan cloud.
Dan dalam laporan Technology Trends For 2022, O’Reilly menyatakan bahwa pengguna cloud telah meningkat 54%. Pertumbuhan positif ini juga diamini oleh Forbes yang memperkirakan setidaknya 84% bisnis menengah ke atas akan mengadopsi strategi multi-cloud pada tahun 2023.
Seiring dengan berkembangnya lanskap data, bisnis harus menyadari keterbatasan metode backup tradisional. Merangkul solusi modern berbasis cloud dapat mengatasi ketidakefisienan yang telah diuraikan sekaligus membangun fondasi yang lebih kuat, terukur, dan aman untuk melindungi informasi berharga di era digital saat ini.
Amazon Web Services (AWS) adalah salah satu pemain utama di pasar cloud. Menurut Statista, platform cloud dari peritel online ini terus mendominasi persaingan. Amazon memulai tahun 2022 dengan pangsa pasar global di angka 33%, diikuti oleh Azure dan Google Cloud.
AWS muncul sebagai pilihan terdepan untuk bisnis yang mencakup berbagai industri. Mengapa?
Jawabannya adalah karena basis pelanggan yang sangat besar, beragam alat dan layanan, serta komitmen untuk melakukan pembaruan rutin. AWS telah memantapkan diri sebagai platform komprehensif yang dapat diandalkan dan sangat cocok untuk beban kerja data dan analitik. AWS juga memberikan berbagai manfaat seperti skalabilitas, fleksibilitas, dan harga yang kompetitif. Hal ini berkontribusi pada kesuksesan dan pertumbuhan perusahaan yang menggunakan platform ini.
Karena efisiensi biaya dan jangkauan global dari platform ini, banyak perusahaan telah menunjuk Amazon Web Services sebagai provider utama mereka. AWS menjadi pilihan yang cocok untuk menjawab kebutuhan manajemen data dan analisis yang efektif di berbagai domain operasional. Hasilnya, bagi mereka yang mencari solusi analisis data yang dapat diandalkan dan hemat biaya, AWS adalah pilihan yang menarik.
Tingkatkan performa statistik dan analitik Anda ke tingkat efisiensi yang lebih tinggi dengan berkolaborasi bersama Central Data Technology, bagian dari CTI Group dan mitra eksklusif AWS. Sebagai anak perusahaan, mereka memiliki keahlian dalam memberikan layanan cloud yang sangat andal, aman, dan luas yang dirancang untuk memperkuat bisnis lewat kemudahan eksplorasi data. Bermitra dengan Central Data Technology memastikan solusi lancar dan canggih untuk kebutuhan statistik dan analitik bisnis Anda.