Pemahaman Dasar Jual Beli Saham untuk Pemula

menit membaca

Jual beli saham semakin populer di kalangan masyarakat luas dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini dikarenakan instrumen ini dianggap menjadi salah satu cara untuk mencapai financial freedom melalui pendapatan pasif.
Saham menjadi salah satu instrumen investasi menarik karena potensi imbal hasil yang relatif tinggi dibandingkan jika hanya menyimpan uang di tabungan. Meski terlihat menjanjikan, aktivitas di pasar saham tidak bisa dilakukan secara sembarangan.

Anda tidak boleh melupakan prinsip high risk, high return yang perlu dipahami sebelum benar-benar terjun ke dunia jual beli saham. Ketika berinvestasi Anda perlu menyadari bahwa instrumen ini memiliki risiko tinggi tetapi juga imbal hasil yang tinggi jika ditekuni dengan baik.

Minimnya pengetahuan dan kurangnya keterampilan menjadi salah satu penyebab utama kegagalan investor dalam pasar modal. Tidak sedikit pelaku transaksi saham di Indonesia mengalami kerugian atau tidak memperoleh hasil yang optimal akibat keterbatasan pemahaman dan kemampuan dalam berinvestasi. Karena itu, penting untuk memahami metode serta instrumen investasi secara menyeluruh sebelum memulai.

Metode Jual Beli Saham

Metode Jual Beli Saham

Jual beli saham merupakan transaksi yang cukup tricky karena perlu pemahaman menyeluruh supaya calon investor tidak merugi. Mengetahui metode dan instrumen investasi saham menjadi fondasi penting bagi setiap investor dalam mengambil keputusan yang lebih cerdas, mengelola risiko secara efektif, serta meraih hasil investasi yang optimal di pasar modal.

Berikut metode yang perlu diketahui sebelum Anda mulai berinvestasi saham.

Menentukan Perusahaan Sekuritas

Perusahaan sekuritas berperan sebagai perantara antara investor dan pasar saham. Mereka memfasilitasi transaksi pembelian dan penjualan saham secara aman dan sesuai regulasi.

Penting untuk memilih perusahaan sekuritas yang terpercaya dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kecermatan dalam memilih juga dapat membantu investor mengambil keputusan yang lebih baik melalui layanan riset pasar, saran investasi, dan pengelolaan portofolio sehingga jual beli saham pun dapat berjalan lancar bagi investor.

Membuka Rekening Dana Nasabah (RDN)

Setelah menentukan perusahaan sekuritas, langkah selanjutnya adalah membuka Rekening Dana Nasabah (RDN) melalui perusahaan tersebut. Melalui RDN ini, investor dapat menyimpan dana yang nantinya akan digunakan dalam proses transaksi saham. Rekening ini juga memisahkan dana milik investor dari dana perusahaan sekuritas sehingga transaksi menjadi lebih aman dan transparan.

Setor atau Top Up ke RDN

Saat RDN berhasil dibuat dan aktif, selanjutnya adalah mengisi saldo ke dalam rekening tersebut. Setoran bisa dilakukan melalui transfer bank ke nomor rekening RDN yang telah diberikan oleh sekuritas. Pastikan jumlah setoran sesuai dengan ketentuan minimal yang berlaku di sekuritas masing-masing. Setelah dana masuk, saldo tersebut akan langsung terlihat di aplikasi trading.

Beli Saham

Sebagai langkah awal dalam membeli saham, penting untuk melakukan riset dan memahami kinerja perusahaan sebelum membeli sahamnya. Bagi pemula, sebaiknya mulai berinvestasi secara bertahap dengan modal kecil. Pilihlah saham yang memiliki fundamental kuat, reputasi baik, dan masuk dalam indeks saham unggulan.
Pertimbangkan untuk membeli saat harga saham turun secara wajar akibat koreksi pasar, bukan karena penurunan kinerja perusahaan. Jika laporan keuangannya stabil dan menunjukkan potensi pertumbuhan yang baik, hal tersebut bisa menjadi indikasi bahwa saham tersebut layak untuk dibeli.

Jual Saham

Investor bisa menjual saham kapan saja, terutama saat harga saham naik dan berpotensi memberikan keuntungan (capital gain). Sebaliknya, penjualan juga dilakukan untuk meminimalkan kerugian jika harga saham terus menurun (cut loss).

Selain itu, penting bagi investor untuk memahami analisis yang telah dilakukan sejak awal saat memantau portofolio saham yang dimiliki.

Keberhasilan Investasi dengan Pemahaman yang Tepat

Keberhasilan Investasi dengan Pemahaman yang Tepat

Berinvestasi kini menjadi hal yang cukup mudah. Pasalnya, teknologi yang berkembang memberikan kemudahan lewat kehadiran aplikasi. Hal ini menjadi salah satu alasan semakin banyak orang melek investasi.

Kemudahan dalam berinvestasi ini perlu disikapi dengan bijak terutama bagi para investor pemula. Anda harus memahami risiko serta mengenal karakteristik setiap instrumen investasi, seperti saham. 

Langkah awal yang tepat akan membantu Anda terhindar dari keputusan impulsif yang bisa merugikan di kemudian hari. Dengan strategi yang sesuai dan terus melakukan riset terhadap perusahaan tempat kita menanamkan saham, investor dapat mengambil keputusan yang lebih bijak. 

Investasi pun tidak hanya menjadi sarana untuk meraih keuntungan, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam membangun kekuatan finansial di masa depan.

Baca Artikel Menarik Lainnya:

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait