Dalam beberapa tahun terakhir, minat masyarakat Indonesia terhadap investasi saham untuk pemula semakin meningkat. Akses informasi yang luas, platform digital yang mudah digunakan, serta kemajuan teknologi mempermudah siapa saja untuk mengenal pasar modal.
Namun sebelum memulai, pemahaman dasar sangat penting agar langkah pertama lebih aman dan terarah. Agar tidak terjebak pada kesalahan dalam berinvestasi, penting bagi Anda untuk memahami tentang investasi saham dan bagaimana strategi sebelum memulainya.
Apa itu Investasi Saham?
Investasi saham adalah kegiatan membeli kepemilikan sebagian dari suatu perusahaan yang telah terdaftar di bursa efek. Dengan memiliki saham, investor berhak atas potensi keuntungan dari kenaikan harga saham maupun pembagian dividen.
Penting untuk membedakan investasi dengan trading. Investasi umumnya berorientasi jangka panjang, fokus pada fundamental perusahaan, dan lebih stabil. Sedangkan trading cenderung jangka pendek dengan tujuan memanfaatkan fluktuasi harga. Pemula sebaiknya memahami kedua konsep ini sebelum menentukan strategi.
Kenali Risikonya
Saham memiliki potensi keuntungan tinggi, tetapi juga risiko fluktuasi harga. Nilainya bisa naik atau turun tergantung kinerja perusahaan dan kondisi pasar.
Meski investasi saham memiliki peluang keuntungan, di balik itu ada risiko yang tidak bisa diabaikan.
1. Risiko Pasar
Ini merupakan situasi di mana harga saham bisa naik turun drastis dalam waktu singkat. Kondisi tersebut akhirnya menyebabkan kerugian (capital loss) karena harga saham turun signifikan dan investor menjualnya di bawah harga beli.
2. Kinerja Perusahaan
Ketika saham perusahaan yang dipilih mengalami penurunan performa atau menghadapi masalah internal. Hal tersebut dapat berdampak pada nilai saham.
3. Perubahan Kebijakan atau Regulasi
Hal ini memiliki pengaruh penting karena dapat berpengaruh besar pada pergerakan saham sehingga membuat investor kesulitan memprediksi harga saham. Kondisi ini akhirnya memengaruhi pengambilan keputusan investor, terutama bagi mereka yang belum memiliki perencanaan investasi matang.
Baca Juga Artikel Lain: Istilah dalam Dunia Investasi yang Penting untuk Diketahui
Langkah Awal Investasi Saham
Memahami langkah awal dalam investasi saham menjadi kunci bagi pemula untuk meminimalisir risiko kerugian sekaligus membuka peluang keuntungan dalam jangka panjang.
Pahami Tujuan dan Konsep Investasi
Sebelum terjun ke pasar saham, penting untuk mengetahui apa tujuan finansial Anda, apakah jangka panjang seperti dana pensiun atau pendek untuk dana liburan?
Tujuan investasi akan memengaruhi strategi sehingga ketika Anda memilih jangka panjang maka fokusnya memilih saham fundamental yang stabil dan memberikan keuntungan konsisten seiring waktu. Sebaliknya, jika tujuan investasi jangka pendek, strategi yang lebih aman dengan instrumen mudah dicairkan biasanya lebih sesuai.
Memilih Sekuritas Terpercaya
Ketika memulai investasi saham, pastikan Anda telah memilih sekuritas terpercaya yang telah terdaftar dan diawasi OJK untuk menjamin keamanan dana dan transaksi. Lalu saat membeli saham, penting untuk menganalisis kinerja atau portofolio perusahaan tersebut.
Sebagai langkah awal, pertimbangkan saham-saham dari indeks LQ45 atau IDX30 yang umumnya lebih stabil dan likuid.
Memantau dan Menyesuaikan Portofolio Saham
Sesekali tinjaulah kembali portofolio saham Anda. Karena dengan begitu Anda dapat mengetahui apakah terdapat saham yang justru memberikan kerugian atau performanya sudah sesuai dengan ekspektasi.
Bila terdapat saham yang terus mengalami kerugian tanpa adanya tanda-tanda naik, maka saham tersebut perlu di pertimbangkan untuk dipertahankan atau lebih baik segera dijual.
Baca Juga: Pemahaman Dasar Jual Beli Saham untuk Pemula
Tips Sukses Untuk Pemula
Berinvestasi saham bukan sekadar membeli dan menjual, melainkan memahami strategi dan mengelola risiko. Dengan mempelajari langkah-langkah dasar, Anda dapat menata fondasi yang kuat.
1. Mulailah Mempelajari Saham
Pelakari istilah-istilah dalam saham, seperti saham blue chip, saham gorengan, potensi keuntungan (capital gain dan dividen), serta istilah teknis yang sering digunakan. Hal ini dapat membantu Anda membaca informasi yang dibutuhkan dengan benar.
2. Bijak Dalam Memanfaatkan Modal
Salah satu prinsip manajemen keuangan adalah menggunakan uang dingin untuk berinvestasi atau dana yang tidak dibutuhkan dalam waktu dekat. Dengan kata lain, dana yang dialokasikan untuk investasi tidak mengganggu anggaran kebutuhan pokok maupun prioritas finansial.
Karena itu, mulailah dengan nominal kecil dan pilih saham yang harganya relatif stabil. Hindari juga penggunaan utang untuk berinvestasi. Dengan begitu, Anda bisa meminimalkan sekaligus mengelola risiko dengan lebih baik.
3. Tetap Realistis dan Rasional dalam Investasi
Pemula di dunia saham biasanya memiliki ekspektasi tinggi mengenai hasil yang dapat mereka kantongi. Perlu dipahami bahwa kesabaran dan konsistensi memegang peran penting dalam menjaga arah investasi tetap terkendali.
Investor harus tetap tenang dalam menyikapi pergerakan saham. Jangan sampai terbawa emosi dalam setiap mengambil keputusan karena terlalu berlebihan dalam berinvestasi.
Persiapkan Diri untuk Berinvestasi
Anda harus ingat bahwa perjalanan investasi saham bukanlah jalan instan untuk cepat kaya. Jangan sampai terburu-buru dalam mengambil keputusan, apalagi hanya ikut-ikutan tren.
Persiapkan diri dengan bekal pengetahuan mengenai pasar saham dan pahami betul langkah-langkah sebelum terjun ke dunia investasi. Dengan persiapan yang matang, Anda bisa lebih percaya diri dalam mengambil keputusan, mengelola risiko, dan membangun portofolio yang baik sehingga dapat mencapai tujuan investasi.
Baca Juga Artikel Lain: Perbedaan Investasi dan Trading Saham yang Perlu Anda Tahu


















