PT Anabatic Technologies Tbk (IDX: ATIC) mengadakan acara paparan publik yang mana pada kesempatan tersebut, jajaran direksi perusahaan mengungkap visi, perkembangan, dan strategi perusahaan untuk pertumbuhan serta inovasi yang berkelanjutan dalam ekosistem digital yang berkembang pesat.
Harry Surjanto, Presiden Direktur PT Anabatic Technologies Tbk, mengawali paparannya dengan menyampaikan arah perusahaan. Ia menekankan bahwa perusahaan menargetkan untuk menjadi pemain utama dalam ekosistem digital, terutama di era yang serba cepat saat ini.
Sebab itu, perusahaan telah menetapkan dua misi utama untuk pertumbuhannya di masa depan. Pertama, Anabatic Technologies memiliki tujuan untuk menjadi pilihan utama bagi bisnis dan end-user dalam hal solusi digital. Baik sebagai mitra bisnis atau penyedia layanan, perusahaan ingin menjadi yang pertama terlintas di benak mereka saat memikirkan transformasi digital. Kedua, ia menyebutkan tentang sumber daya manusia (SDM).
“Kami juga menyadari bahwa talenta adalah pusat dari kesuksesan, perusahaan berupaya menarik talenta terbaik di industri ini dan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk tumbuh bersama organisasi,” kata Harry, Senin (25/11/2024) lalu.
Memperluas Fokus Bisnis
Anabatic Technologies telah berevolusi dari menawarkan produk tradisional seperti perangkat keras dan perangkat lunak menjadi fokus pada penyediaan solusi TI yang disesuaikan kebutuhan spesifik pelanggan.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dalam melayani end-user dengan lebih efektif. Pergeseran tersebut juga mencerminkan komitmen perusahaan dalam berinovasi memberikan penawaran layanan.
Anabatic Technologies beroperasi dengan dua anak perusahaan utama, yaitu KPSG Group serta CTI Group. Dan, hingga Juni 2024, perusahaan menunjukkan kinerja yang solid dengan total pendapatan sebesar Rp 4,5 triliun.
Dengan fokus pada kebutuhan sumber daya manusia yang dinamis dan manajemen hubungan pelanggan, KPSG Group menghadirkan Business Process as a Service (BPaaS) yang menyediakan solusi transformasi bisnis guna mendorong manajemen talenta modern dan meningkatkan inovasi customer experience.
“KPSG berfokus pada pengalaman pelanggan dan pengalaman karyawan. Sebelumnya dikenal dengan layanan call center, outsourcing, dan payroll. Kini KPSG membagi fokusnya menjadi dua area utama yaitu customer experience, termasuk call center, dan employee experience, termasuk payroll dan layanan lainnya,” jelas Harry.
Sementara CTI Group dengan Cloud & Digital Platform Partner (CDPP) terus mendominasi perolehan pendapatan di seluruh grup, Anabatic Technologies menegaskan bahwa akan fokus pada perluasan area lain, terutama layanan yang diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan cepat di masa depan.
“Dari sisi revenue cloud, kami melihat bahwa hal ini belum menjadi sumber pendapatan utama bagi perusahaan, kontribusinya cukup besar dalam hal layanan dan bisnis berulang. Demikian pula dengan cybersecurity, meskipun belum menjadi pendorong pendapatan terbesar, namun memberikan margin lebih tinggi dan memiliki potensi pertumbuhan besar,” tambahnya.
Dalam sesi tanya-jawab, Harry menjawab pertanyaan seputar kemitraan strategis perusahaan dengan TIS Inc., sebuah perusahaan TI terkemuka dari Jepang.
Ia menggarisbawahi bahwa TIS bukanlah private equity (PE) atau investor, melainkan mitra strategis yang keahlian serta jangkauan pasarnya akan memberikan nilai luar biasa dalam memajukan bisnis Anabatic Technologies dalam hal teknologi dan akses pasar.
Kolaborasi ini dipandang sebagai aliansi strategis jangka panjang yang akan membantu memperluas jejak dan kapabilitas teknologi perusahaan.
Dukungan dari TIS dipandang sebagai pendorong penting bagi pertumbuhan perusahaan di sektor layanan. Kemitraan ini juga memberikan fondasi yang kuat bagi Anabatic Technologies untuk memperluas penawaran layanan kami dan membangun lintasan pertumbuhan yang kuat di tahun-tahun mendatang.
Anabatic adalah perusahaan IT publik terkemuka di Indonesia yang berdedikasi untuk memberdayakan bisnis melalui transformasi digital dan memposisikan diri sebagai mitra utama untuk solusi TI di era digital. Dengan fokus kuat pada sumber daya manusia, inovasi, dan aliansi strategis, perusahaan memiliki posisi tepat untuk kesuksesan berkelanjutan di tahun-tahun mendatang.
